Industri fashion memang selalu menarik perhatian terutama bagi talent kreatif yang hobi mendesain. Jika Anda ingin terjun dan menjadi profesional di industri ini, bisa mulai dengan mengirimkan resume perancangan busana.

Namun, untuk bisa membuat recruiter tertarik dan yakin dengan kemampuan Anda, maka pastikan membuat resume semenarik mungkin.

Pengalaman dan keterampilan atau skill memang penting. Namun jika informasi tersebut tidak Anda sajikan dengan tepat, bisa saja diabaikan.

Oleh sebab itu, kami hadirkan panduan untuk membuat resume perancangan busana yang bisa menarik rekruter sekaligus mencerminkan profesionalitas Anda.

Bagaimana caranya? Silakan simak langkah-langkahnya di bawah!

Langkah Pembuatan Resume Perancangan Busana

Resume perancangan busana merupakan rangkuman informasi efektif terkait skill, pendidikan, pengalaman juga contoh karya atau pencapaian Anda yang bisa berkontribusi dalam kesuksesan industri fashion.

Jadi, dalam membuat resume tersebut Anda harus bisa memberikan proyeksi mendetail terkait kemampuan juga karakter Anda secara keseluruhan.

Baik untuk tujuan mencari kerja di posisi perancang busana, maupun dalam rangka promosi karya atau lini mode milik Anda.

Adapun langkah-langkah dalam membuat resume perancangan busana yang menarik sekaligus efektif, ialah sebagai berikut.

1. Atur Tata Letak

Hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah menentukan tata letak setiap informasi dalam resume.

Apabila Anda termasuk profesional dengan banyak pengalaman di bidang ini, maka format resume kronologis dengan tata letak informasi yang runut lebih disarankan.

Dengan begitu Anda bisa memberi informasi terkait pengalaman juga keahlian yang relevan dengan sistematis.

Hal ini tentu sangat memudahkan pihak rekruter perusahaan atau klien yang akan Anda ajak bekerjasama untuk melacak perkembangan karir juga kemampuan Anda.

Sementara jika Anda termasuk pemula, maka format resume fungsional yang lebih fokus pada informasi keahlian lebih dianjurkan untuk digunakan.

Setidaknya, pihak recruiter bisa melihat potensi Anda, baik dari pendidikan, pelatihan ataupun bakat alami meski masih minim pengalaman.

2. Tampilan Unik dan Menarik

Perancangan busana adalah industri yang sarat dengan kreativitas. Maka, tunjukkan kreativitas, karakter sekaligus sisi unik Anda lewat tampilan resume yang estetik.

Bisa dengan paduan warna serasi sebagai latar belakang resume, atau dengan penambahan item dekoratif yang membuat tampilan resume lebih menarik.

Pemilihan warna, tampilan keseluruhan resume, sedikit banyak bisa menggambarkan karakteristik Anda baik secara personal maupun aliran atau selera dari karya Anda.

Dari situ recruiter tentu sudah memiliki penilaian tersendiri.

3. Rangkuman Profesional

Poin selanjutnya yang tidak kalah penting adalah memberikan informasi profesional. Anda bisa sertakan pengalaman kerja berikut dengan nama perusahaan sebelumnya dan juga pencapaian ataupun tugas penting yang berhasil Anda lakukan.

Berikan informasi terkait pengalaman ini dengan format kronologis mundur. Dimulai dari pengalaman terbaru lalu mundur hingga pengalaman pertama Anda.

Anda bisa memasukkan setidaknya tiga sampai dengan lima pengalaman kerja. Tidak perlu memasukkan semua jika pengalaman lebih dari itu. Tujuannya agar resume ringkas dan efektif.

Selain pengalaman, Anda juga perlu menonjolkan kemampuan yang dimiliki. Usahakan untuk memberi informasi keterampilan yang relevan dengan kebutuhan klien atau perusahaan.

Bila perlu, bahkan memang kami sarankan agar Anda menyertakan tautan portofolio. Dengan begitu pihak recruiter bisa meninjau hasil karya Anda secara nyata.

4. Latar Belakang Pendidikan dan Data Pribadi Lengkap

Selanjutnya, Anda juga harus memberikan informasi mengenai latar belakang pendidikan ataupun pelatihan di bidang perancangan busana yang pernah ditempuh.

Hal ini akan menjadi nilai tambah bagi Anda jika relevan dengan kebutuhan atau ekspektasi perusahaan.

Cantumkan pelatihan yang bersertifikasi, karena ini dianggap lebih kredibel dibandingkan pelatihan tanpa sertifikat.

Sama halnya dengan ijazah, sertifikat pelatihan menjadi bukti yang menguatkan kemampuan Anda dalam melewati pendidikan atau pelatihan.

Di samping itu, jangan lupa untuk mencantumkan data diri dengan lengkap termasuk kontak serta alamat terbaru.

Tentu saja agar pihak klien ataupun perusahaan bisa lebih mudah menghubungi jika Anda lolos tahap perekrutan awal dan bisa melanjutkan ke tahap berikutnya.

5. Teliti

Terakhir, sebelum Anda siap mengirimkan resume tersebut telitilah terlebih dahulu. Jangan sampai ada typo atau mungkin kesalahan informasi.

Hal ini perlu dilakukan untuk lebih meyakinkan jika resume tersebut sudah layak dikirimkan.

Anda bisa mengecek sendiri ataupun meminta bantuan orang lain untuk membaca serta memeriksa jika ada kesalahan ataupun kekurangan.

Selain memastikan tidak ada kesalahan secara teknis, dalam tahap ini Anda bisa memastikan estetika tampilan resume sekali lagi.

Mulai dari perpaduan warna, penggunaan font serta orientasi teks. Jika semua sudah cukup sempurna, maka tinggal Anda kirimkan saja.

Itulah langkah-langkah membuat resume perancangan busana yang bisa Anda coba terapkan dalam melamar pekerjaan atau mengajukan kerjasama dengan klien.

Semoga informasi ini dapat membantu Anda untuk bisa mengembangkan karir di industri mode dengan lebih cemerlang.

Author

Dunia terus bergerak, meninggalkan mereka yang tidak sepakat. Kami percaya bahwa perubahan dalam bisnis adalah satu hal yang niscaya. Karinov.co.id hadir untuk menjadi tempat bertanya seputar ini dan harus ada jawabnya.