Membuat website bisnis saat ini semakin mudah. Anda bahkan bisa melakukannya sendiri. Namun sebelum membuat website, ada beberapa hal yang perlu Anda persiapkan, salah satunya nama domain.
Setelah menemukan nama domain, Anda perlu memastikan bahwa nama domain yang tentukan, belum digunakan oleh orang lain. Bagaimana caranya?
Nah, jangan khawatir. Pada artikel ini, kami akan membantu Anda menjawab pertanyaan tersebut. Selain itu, kami juga akan memberikan tips memilih nama domain yang singkat.
Namun sebelum itu, yuk pahami dulu pengertian dan bagian-bagian dari domain. Simak sampai akhir, ya!
Pengertian dan Bagian-bagian Domain
Apa itu domain? Domain adalah alamat yang akan mengantarkan Anda ke website yang akan Anda tuju. Pada dasarnya, domain sendiri merupakan bentuk sederhana dari alamat IP yang berupa kombinasi angka rumit. Menghafal kombinasi angka yang rumit untuk membuka sebuah halaman website tentu menyulitkan. Untuk itu, munculah domain yang dibuat lebih singkat untuk membuka halaman website.
Sebagai contoh, apakah Anda pernah melihat alamat website www.facebook.com? Nama www.facebook.com itulah yang dinamakan dengan domain.
Nah, dalam satu domain, terdapat beberapa bagian. Apa saja bagian-bagian tersebut?
Berikut beberapa bagian-bagian domain perlu Anda ketahui:
1. TLD – Top Level Domains
TLD atau Top Level Domain merupakan ekstensi domain yang berada di belakang nama website. TLD sendiri sudah sangat populer digunakan. Mungkin Anda pernah melihat nama domain yang diikuti dengan .com, .net, ataupun .org di belakang nama domain. Tidak asing bukan? Itulah yang dinamakan TLD.
Ada beberapa alasan mengapa pemilik website memilih untuk menggunakan TLD. Salah satunya adalah karena lebih mudah diingat dan lebih umum. Tak hanya itu, TLD juga digunakan oleh website yang sifatnya lebih personal atau tidak merujuk pada suatu organisasi tertentu.
Baca Juga: Panduan Cara Membuat Blog Yang Menghasilkan
2. SLD – Second Level Domain
SLD atau Second Level Domain adalah nama domain yang Anda daftarkan. Sebagai contoh, Anda mendaftarkan domain ternak.com. Nama “ternak” itulah yang disebut dengan SLD.
3. Third Level Domain
Third Level Domain adalah bagian ketiga dari suatu domain. Letaknya ada di bagian paling depan URL. Third Level Domain sendiri kerap disebut dengan istilah subdomains. Pernah dengar bukan?
Sebagai contoh, Anda memiliki website dengan domain lele.ternak.com. Nah nama “lele” itulah yang disebut dengan Third Level Domain atau subdomains.
Setelah mengetahui bagian-bagian domain, kami akan memberitahu Anda tips memilih nama domain. Mari simak lebih lanjut.
Tips Memilih Nama Domain yang Singkat
Berikut tips memilih nama domain yang singkat:
1. Tentukan Nama yang Pendek dan Mudah Diingat
Panjang atau pendeknya nama domain, memang menjadi kebebasan pemilik website. Namun, ada baiknya jika Anda menggunakan nama domain yang pendek. Nama domain yang pendek itu tidak lebih dari tiga kata.
Nama domain yang pendek, akan membuat pengunjung mudah mengingatnya. Sebagai contoh, Google.com atau Facebook.com. Mudah bukan untuk menghafal kedua domain tersebut?
2. Pastikan Domain Mudah Diketik
Apakah Anda pernah mengetik nama domain, seperti ikanlele99-jualternakjogja.com? Terlalu panjang bukan untuk diketik? Selain terlalu panjang, kira-kira apa yang membuat domain tersebut susah untuk diketik?
Ya, benar sekali. Terdapat tanda hubung dan angka di bagian dari nama domain. Padahal penggunaan angka dan tanda hubung sebaiknya Anda hindari. Pasalnya, pengunjung bisa jadi akan kebingungan dengan adanya angka dan tanda hubung itu.
Lihat: Teknik Dasar SEO Website agar jadi No. 1 di Google
3. Gunakan Nama Brand sebagai Domain
Setiap bisnis tentunya memiliki nama brand nya sendiri. Dengan menggunakan brand, sebuah produk akan lebih mudah diingat. Selain itu, produk yang menggunakan brand, akan lebih dipercaya oleh konsumen.
Nah, jika sudah memiliki brand, ada baiknya Anda menggunakan nama brand tersebut untuk menjadi nama domain sekaligus. Keuntungan yang akan didapatkan pasti banyak. Pasalnya, sudah banyak masyarakat yang mengenal brand tersebut.
Sebagai contoh, Bank BRI memiliki website dengan nama domain bri.co.id. Sama bukan, dengan nama brand nya? Jika melihat URL tersebut, pastinya pengunjung akan semakin percaya bahwa domain itu milik Bank BRI.
4. Selipkan Kata Kunci yang Memungkinkan
Memiliki situs yang mudah ditemukan oleh mesin pencari Google merupakan salah satu hal yang diinginkan oleh pemilik website. Saat website mudah ditemukan oleh Google, memungkinkan website Anda dapat semakin banyak dikunjungi.
Untuk itu, Anda bisa mencoba memilih nama domain dengan meletakkan kata kunci yang pas. Sebagai contoh, bisnis Anda menjual baju. Apabila memungkinkan, Anda bisa memilih nama domain “bajumurah.com” atau “bajubagus.com”.
Bagaimana, sudah menemukan nama domain? Jika sudah, Anda perlu sabar dulu. Setelah menentukan nama domain, Anda perlu cek terlebih dahulu ketersediaan domain tersebut. Bagaimana caranya?
Terkait: Tren Masa Depan Website: Dari SEO hingga PWA
Cara Cek Ketersediaan Domain
Cara mengetahui ketersediaan domain sangatlah mudah. Berikut langkah-langkah untuk cek ketersediaan domain:
- Buka Niagahoster
Buka halaman Cek Domain Murah dari Niagahoster
- Ketik nama domain
Pada halaman tersebut, ketik nama domain yang telah Anda pilih, sekaligus tentukan TLD nya. Setelah itu Klik Cek Domain.
- Lihat ketersediaan
Jika domain tersebut tersedia, akan ada pemberitahuan seperti ini.
- Siapkan nama alternatif
Namun jika nama domain tidak tersedia, Anda akan mendapatkan pemberitahuan seperti ini. Jika terjadi demikian, maka Anda perlu mencari nama domain lain.
Bagaimana, cukup mudah bukan?
Sudah Siap Memilih Nama Domain?
Sekarang Anda sudah tahu kan pengertian dan jenis-jenis domain. Nah, selanjutnya Anda sudah bisa menentukan nama domain untuk website Anda.
Untuk memilih domain yang singkat, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan:
- Memilih Nama yang Pendek
- Memastikan Domain Mudah Diketik
- Menggunakan Nama Brand
- Menyisipkan Kata Kunci
Jangan lupa juga ya untuk mengecek ketersediaan domain. Pastikan domain yang Anda pilih, belum digunakan oleh website lain.
Jadi bagaimana, sudah siap memilih nama domain?