5 Tahun lalu, mungkin kita mengenal WordPress hanya sebagai platform blogging semata. Banyak bisnis yang enggan menggunakan WordPress sebagai platform website perusahaan dan memilih menggunakan platform yang kompleks seperti Joomla.
Seiring dengan trend bisnis bahwa pada akhirnya hanya yang menawarkan pola bagus-cepat-murah lah yang akan bertahan, maka harus diakui WordPress berhasil menjadi juara di market blogging platfrom. Belum lagi struktur kode WordPress yang sangat SEO friendly membuat penggunaan WordPress semakin fungsional bahkan untuk website bisnis.
Daftar isi: Attract, Convert, Close, Case Study
Oleh karenanya, pada tulisan kali ini, Karinov akan mengulas tuntas cara memanfaatkan platform WordPress ini sebagai media online marketing ideal bagi bisnis Anda.
Best Practice Website WordPress untuk Bisnis
So, disini kami akan beberkan bagaimana Anda bisa mengubah dari seorang netizen yang bukan siapa-siapa, menjadi pelanggan setia bisnis Anda. Semua berdasarkan pengalaman yang telah kami dapatkan selama bersentuhan dengan para pelanggan maupun pengguna portal Karinov.co.id.
1. Attract: From Strangers to Visitors
Tahap pertama, yang kita butuhkan adalah menarik sebanyak-banyaknya pasar kita yang sedang berselancar di dunia maya menjadi pengunjung website kita. Pada tahap ini, ada dua kategori yang bisa kamu lakukan, yang pertama adalah cara organik (via artikel, SEO, viral videos) ataupun cara berbayar (advertisement – iklan).
Dengan struktur WordPress 5 yang sudah ditingkatkan, sebenarnya metode kita dalam meng-attract visitor ke dalam website jauh lebih mudah. Blog post tidak lagi harus monoton berupa artikel tapi bisa juga berupa infografis, galeri foto, ataupun embed konten dari media sosial populer.
2. Convert: From Visitors to Leads
Tahap kedua yang boleh dibilang paling krusial adalah fase konversi. Jika pengunjung website kamu tidak kunjung naik secara jumlah, maka mengoptimalkan konversi alias mengubah pengunjung menjadi calon pelanggan adalah pilihan tepat. Sayangnya, banyak website bisnis yang mengabaikan hal ini sehingga ada ataupun tidak ada website bisa jadi tidak ada beda.
Salah satu penentu paling krusial pada tahap covert ini adalah landing page dari sebuah website bisnis. Biasanya, sebuah landing page yang efektif men-generate leads harus memiliki deskripsi produk yang jelas, price & value yang ditawarkan, serta alur call-to-action yang efektif. Nah, seiring dengan adanya fitur blocks di WordPress 5, sebenarnya kamu bisa lebih memperkaya sebuah landing page website bisnis dengan menggunakan blocks yang tepat.
3. Close: From Leads into Customers
Sebuah potensi transaksi (leads) tidak akan berubah menjadi revenue apabila tahap terakhir ini tidak terjadi. Oleh karenanya, diperlukan alur komunikasi yang jelas dari pihak perusahaan kepada pihak pelanggan / klien hingga akhirnya keduanya bersepakat untuk melakukan transaksi.
Jika Anda menggunakan pihak ketiga dalam bertransaksi, misal via ecommerce (bukalapak, tokopedia, dll.) atau sistem POS (payment online system) alur closing biasanya sudah cukup jelas dan efektif. Namun jika Anda menggunakan sitem manual untuk transaksi seperti via WhatsApp, alur pembicaraan harus sejelas mungkin sehingga calon pelanggan tetap merasa aman dan nyaman saat bertransaksi.
Yang Kami Dapatkan dari WordPress
Menggunakan pola yang telah kami jabarkan di atas, tentunya sebagian besar hal tersebut sudah kami aplikasikan dalam platform WordPress Karinov.co.id ini. Berikut pencapaian yang telah kami dapatkan dari website Karinov yang berbasis WordPress ini.
Dari statistik di atas, tentu belum terbayang dari mana sisi bisnis Karinov.co.id. Walaupun sebagian besar yang kami sajikan dalam web adalah berupa konten, namun kami tidak memonetisasi konten (dengan iklan / ads misalnya).
Tapi dari sini, paling tidak kita bisa mendapat gambaran bahwa cara meng-grab market hari ini adalah semudah eksis di salah satu platform daring. Jika personal branding bisa dimulai dari Instagram dan Youtube, maka WordPress bisa jadi jawaban media branding paling tepat perusahaan Anda di dunia maya.