Akhir-akhir booming drama dari Negeri Ginseng berjudul Start-Up? Ngomong-ngomong apa sih startup itu? Bagi dunia entrepreneur, startup merupakan kata yang sudah tidak asing di telinga. Startup merupakan perusahaan baru yang sedang dikembangkan atau belum lama beroperasi atau biasa disebut sebagai perusahaan rintisan. Startup bisa dikenali dari usianya yang masih kurang dari tiga tahun, karyawannya yang masih kecil, dan sumber daya manusianya yang multitasking.

Langkah pertama untuk mengubah ide bisnis ke dalam startup adalah dengan membuat proposal bisnis bisnis, atau business plan. Walaupun tampaknya berbelit-belit karena tidak langsung eksekusi, namun proposal bisnis adalah sesuatu yang sangat penting untuk memulai bisnis. Teman-teman yang dahulu bergabung dalam organisasi kampus pasti paham pentingnya dokumen yang bernama proposal dalam tercapainya suatu acara. Jadi jangan angap sepele proposal bisnis/business plan.

Baca Juga: Contoh Letter Of Credit dan Jenis-jenisnya [Panduan Lengkap]

Proposal bisnis atau biasa disebut sebagai rencana atau plan adalah hal yang penting dalam kondisi apapun. Apalagi mengenai hal sebesar membangun startup baru. Berikut ini beberapa guna membuat business plan atau proposal bisnis:

  1. Untuk menyiapkan hal-hal penting yang menjadi dasar dalam sebuah bisnis baru.
  2. Sebagai antisipasi dan strategi jika ada hal yang tidak diinginkan terjadi.
  3. Sebagai panduan akan dijadikan macam apa bisnis yang akan dibangun.
  4. Memastikan tidak ada area penting dari bisnis yang terlupa.
  5. Membuat sasaran dari setiap bisnis yang akan dibangun

Lihat: [DOC] Contoh Surat Pernyataan Kerja dan Cara Pembuatannya

Setelah mengetahui definisi dari startup, definisi proposal bisnis, dan seberapa pentingnya proposal bisnis tentunya tidak afdol rasanya kalau belum mengetahui bagaimana caranya membuat proposal bisnis/business plan. Ada 5 cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat proposal bisnis.

  1. Buat slogan dan biodata perusahaan kamu
  2. Ketahui pesaing-pesaing kamu
  3. Buatlah target harga
  4. Daftar apa saja pengeluaran kamu
  5. Cari jawaban mudah dari pertanyaan-pertanyaan seperti kenapa perusahaan ini perlu ada

Terkait: [DOC] Contoh Surat Lamaran Kerja 2020 dan Cover Letter yang Baik

Selain itu, sebelum merintis startup, kamu bisa membuat analisis SWOT. Analisis SWOT melihat kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada pada calon perusahaan besar yang kamu rintis. Sebelum membuat analisis SWOT, buatlah berbagai macam pertanyaan, seperti; Apa hal terbaik tentang perusahaan kamu? Apa yang kamu tidak begitu pandai? Pergeseran pasar atau industri apa yang dapat kamu manfaatkan dan ubah menjadi peluang? Apakah ada faktor eksternal yang mengancam kemampuanmu untuk sukses? Apakah lokasi startup ini merupakan lokasi yang strategis?

Author

Dunia terus bergerak, meninggalkan mereka yang tidak sepakat. Kami percaya bahwa perubahan dalam bisnis adalah satu hal yang niscaya. Karinov.co.id hadir untuk menjadi tempat bertanya seputar ini dan harus ada jawabnya.