Siapa yang tidak kenal IKEA di pasar furniture. Sebuah perusahaan asal Swedia yang didirikan Ingvar Kapard tahun 1943 ini adalah perusahaan furniture terbesar di dunia. Bahkan pada tahun 2018, Bloomberg Billionaire Index menobatkan Kampard sebagai orang nomor 8 paling kaya di dunia. Kesuksesan ini dia peroleh selama lebih dari tujuh dekade menjalankan bisnis IKEA.
Perusahaan yang bermarkas di Belanda ini tentu sudah banyak makan asam garam di dunia bisnis furniture. Hingga saat ini, ia berhasil menjadi pemain global dalam pasar furniture. Mulai dari diboikot dari negaranya sendiri, secara konspiratif dibuang ke Polandia, hingga berhasil bangkit dan menjadikannya lebih kuat.
Di artikel ini akan kita bahas rahasia metode marketing IKEA yang menjadi senjatanya dalam berbisnis furniture.
Daftar isi:
Strategi Produk dan Produksi
Di era 1950-1960 an, IKEA terkenal dengan produknya yang jauh lebih murah dari furnitur serupa yang dijual di pasar. Para pesaingnya kompak menyebarluaskan propaganda bahwa produk IKEA itu murahan. Namun hasil studi dari majalah terkenal Swedia Allt i Hemmet menyatakan bahwa produk IKEA memiliki kualitas yang setara, bahkan lebih baik dibandingkan yang dijual pesaingnya.
Rahasianya ternyata sederhana, IKEA menerapkan betul strategi produksi dalam menggerakkan perusahaannya.
Menggunakan bahan baku berkualitas
Mereka berhasil mendapatkan akses ke bahan baku dengan kualitas yang sama dengan pesaingnya dan mengolahnya dengan biaya sekecil mungkin. Lalu produk tersebut dijual dengan margin keuntung yang tipis. Hasilnya harga produk lebih rendah, tetapi kualitasnya sama dengan pesaingnya.
Keuntungan yang didapat memang sedikit, namun produk tersebut laku lebih banyak, dan pada akhirnya keuntungannya yang didapat menjadi lebih besar dari pesaingnya.
Efisiensi ongkos produksi
Efisiensi produksi tersebut bisa dilakukan dengan membuat pabrik produksi di daerah (desa) sehingga biaya produksi menjadi rendah. Justru pengusirannya ke Polandia memberi berkah bagi IKEA. Hal itu dikarenakan biaya produksi di Polandia jauh lebih murah dibanding di Swedia. Sehingga produk IKEA jadi lebih baik dengan harga yang justru semakin murah.
Ikut menari bersama dinamika zaman
Hingga kini IKEA juga terus berinovasi menjual produk yang sesuai dengan dinamika zaman. Mereka menjual produk-produk furnitur yang smart, ramah lingkungan, berkualitas, sekaligus dengan harga yang lebih murah. Sehingga zaman bergerak dinamis dan IKEA ikut menari di dalamnya tanpa kehilangan karakter strategi produksi mereka.
Strategi Katalog Pemasaran
Strategi katalog pemasaran IKEA sangat efektif. Ada beberapa rahasia yang bisa kita kulik dari strategi promosinya.
Memanfaatkan database pelanggan
IKEA memanfaatkan betul database pelanggan. Mereka mencatat tiap identitas dan pelanggan mereka. Mereka mensurvey pelanggan yang berbelanja di toko mereka. Diawali mengirim katalog berupa surat ke alamat pelanggan, hingga kini menggunakan email marketing.
Katalog lengkap dan kreatif
Kekuatan lain dari strategi pemasaran IKEA adalah kreativitasnya. Katalog IKEA didesain sangat menarik sehingga mampu membawa pelanggan potensial untuk datang langsung ke toko. Rahasianya ternyata cukup sederhana, katalog promosi IKEA tersebut dibuat lengkap dan kreatif.
Semua produk yang ada di toko IKEA terpampang juga di katalog tersebut. Sehingga pelanggan akan penasaran hingga datang ke toko untuk membuktikan perbedaan dari lemari dengan harga murah, dan lemari yang harganya sedikit lebih mahal.
Promosi untuk semua produk
Strategi promosi IKEA betul-betul memenuhi semua segmen masyarakat dalam menjajakan produknya. Mereka tidak memberi highlight promosi pada produk tertentu saja, tapi semuanya diberi “lampu sorot” yang memadai. Mereka menjual produk kualitas baik dengan harga murah, rajin memberi diskon untuk produk yang kualitasnya lebih baik, dan juga memberi pilihan untuk produk yang kualitasnya super.
Pada akhirnya, strategi ini membuat semua produk tersebut menemukan pelanggannya sendiri dan laku semuanya.
Pengalaman Berbelanja yang Nyaman
Kenyamanan pelanggan saat berbelanja adalah nomor satu bagi IKEA. Penting untuk membuat pelanggan senyaman mungkin berada di toko dan menikmati berbelanja furnitur yang membutuhkan waktu. Kita ulas tiga rahasia IKEA membuat pelanggan betah berbelanja.
Bisnis kantin dan makanan
Salah satu strategi IKEA menyamankan pelanggan adalah keberadaan kantin dan bisnis makanan. IKEA menggabungkan bisnis furniture dengan bisnis kuliner. Mereka membuka kantin di toko mereka, semua furnitur yang digunakan di kantin tersebut adalah “promosi” mereka. Mereka mendesain kantin yang bagus dengan furnitur yang mereka jual juga di tokonya.
Selain itu, mereka sangat sering menggelar diskon besar pada makanan yang mereka jual. Mereka memberikan kopi gratis, roti gratis, kacang gratis, dan diskon produk makanan lainnya. Strategi ini membawa gairah lebih masyarakat untuk datang ke toko mereka.
Visi bisnis mereka adalah:
Visi ini membawa pelanggan nyaman berbelanja di IKEA. Pelanggan jadi tidak perlu khawatir berlama-lama di toko IKEA yang sangat luas.
Mereka bisa fokus berbelanja, mencari produk yang diingankan, dan menganalisis perbandingan kualitas dan harga tiap produk. Tanpa perlu khawatir kelelahan atau kelaparan, karena ada kantin di IKEA dengan makanan enak dan harga yang murah.
Ramah anak
Selain itu, IKEA juga membuatkan playground khusus anak-anak. Sehingga para orang tua tidak perlu khawatir menghabiskan waktu panjang berpetualang di dalam toko IKEA. Anak mereka tidak akan merengek di kaki mereka, karena asyik bermain di playground IKEA.
Itulah tiga strategi marketing yang bisa kita pelajari dari brand furniture ternama bernama IKEA. Produksi, channel distribusi, serta strategi pemasaran yang berjalan sangat baik adalah kunci kesuksesan dari brand satu ini.