Bagi sebagian bisnis (ukm), aktivitas marketing hari ini cukup semrawut. Indikasi sederhananya terlihat dari grup whatsapp keluarga, kuliah, hingga grup kantor yang penuh dengan jualan. Memang di era digital ini kita bisa dengan mudah mengetahui bahkan menyebarkan informasi dengan berbagai bentuk, namun apakah itu juga cara marketing yang kita inginkan?

Hadirnya ide Revolusi Industri 5.0 dengan ide utama human-centered society juga bisa memberikan nilai tambah dunia pemasaran. Dapat kita lihat model marketing yang sukses hari ini bukan sekedar transfer informasi tapi juga yang dapat mengantarkan nilai tambah bagi para audience nya.

Dari semua kompleksitas diatas, kita tak boleh lupa bahwa pada akhirnya tujuan dari marketing adalah bagaimana meningkatkan sales dan closing, kan? Oleh karenanya kita membutuhkan sebuah strategi pemasaran yang dapat menjawab semua permasalahan di atas. Berikut kami rangkum 5 strategi marketing esensial secara lengkap, detil, dan tentunya applicable untuk diterapkan sekalipun pada bisnis skala ukm.

Daftar Isi: Content MarketingEmail MarketingSearch Engine Marketing, Social Media Marketing, dan Influencer Marketing.

Content Marketing

Welcome to an Era of Content Abundance. Ya, konten sudah dimana-mana dan semua orang melakukannya, jadi saran saya: lakukan yang terbaik atau tinggalkan sama sekali. Buatlah konten yang menarik dan sesuai dengan karakter audience yang kamu miliki. Konten tidak harus berisi pengetahuan atau tulisan artikel, kamu bisa juga variasikan dengan infografis, video, live webinar, diskon harga dan semacamnya. Berikut tahapan dalam melakukan konten marketing yang baik.

  1. Identifikasi goals utama dan siapa target audience nya
  2. Buat kalender perencanaan konten selama setahun
  3. Berikan konten pada tim pelaksana
  4. Review setiap konten yang akan diterbitkan
  5. Buat gambar / gratfis yang relevan
  6. Tentukan pesan / caption di social media
  7. Publikasikan konten yang berkualitas
  8. Distribusikan konten menggunakan situs social sharing
  9. Respon komentar dari pembaca

Tools pendukung

Pinterest, WordPress, YouTube, Video Maker, Adobe Photoshop

Email Marketing

Seberapa sering Anda membuka email promosi dari sebuah perusahaan caca marica? Pastinya sangat jarang. Oleh karena itu, sebelum Anda melakukan email marketing, pastikan kembali isi email yang Anda kirim memang sesuai dengan kebutuhan target market Anda. Semakin spesifik semakin bagus hasil yang akan kamu dapatkan. Berikut tahapan ringkas dalam memulai email marketing.

  1. Buat rencana dan tentukan goals
  2. Buat desain serta layout sesuai dengan karakter brand
  3. Tulis copywriting email yang menarik
  4. Pelajari dan manfaatkan tool email marketing otomatis
  5. Test dan evaluasi email yang akan dikirim
  6. Buat jadwal pengiriman email
  7. Analisa hasil untuk improvement ke depan

Tools pendukung

Contact form, Mailchimp, Befree, Gmail, Other email builder tools

Search Engine Marketing

Jika kamu ingin mendapatkan market yang sangat spesifik dan sedang mencari produk atau jasa yang kamu miliki, search marketing adalah jawabannya. Secara umum, search marketing dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu yang berbayar dan organik. Berbayar artinya Anda harus membayar setiap kali website bisnis Anda muncul di pencarian Google, sedangkan trafik organik artinya traffic yang masuk karena web kamu ada di halaman atas Google secara natural (berdasarkan algoritma Google). Karena pembahasan mengenai optimasi SEO organik sudah sering saya bahas, di tulisan ini saya akan memberikan tahapan untuk Search Marketing berbayar (iklan PPC) saja.

  1. Definisikan siapa target audience Anda
  2. Tentukan budget iklan
  3. Riset kata kunci yang paling optimal dan sesuai market
  4. Tulis copywriting yang memancing klik pembaca
  5. Buat landing page yang relevan untuk masing-masing iklan
  6. Dapatkan feedback dari anggota tim
  7. Jika memungkinkan gunakan metode split test
  8. Jadwalkan penayangan iklan
  9. Ukur dan analisa hasil dari iklan Anda

Tools pendukung

Google Ads, Keyword planner, Search Console, Google Analytics

Social Media Marketing

Dibandingkan kedua metode marketing sebelumnya, bisa jadi pemasaran melalui media sosial seperti Instagram dan Facebook terlihat lebih mudah. Pada kenyataannya, memasarkan produk atau jasa kita di sosial media punya tantangan lebih: persaingan yang sangat ketat. Ya, siapapun bisa posting di sosial media, oleh karenanya mendapatkan perhatian adalah tantangan sulit berikutnya (attention scarcity). Ingin sukses di social media marketing, ikut tahapan singkat berikut ini.

  1. Buat konten beserta jadwal postingnya
  2. Perhatikan dan pelajari jenis konten yang sedang trend
  3. Kurasi konten dari akun eksternal / kompetitor
  4. Pantau komentar dan buat interaksi yang positif
  5. Jika memungkinkan

Tools pendukung

Akun medsos, Facebook Ads, Facebook pixel, Monkey follower

Influencer & Media Buying


Jika dulu kita mengenal artis, maka sekarang profesi ini sudah beralih tren yang biasa kita sebut influencer. Perbedaan antar keduanya ada pada nilai tambah, dimana seorang influencer dituntut untuk seara kreatif menciptakan konten dibanding hanya mengikuti perintah seorang sutradara seperti artis pada umumnya. Cara lain agar brand kita dikenal secara luas dalam waktu singkat adalah dengan mempublikasikan brand lewat media masa yang sudah dikenal luas. Tidak hanya bisnis, tokoh politik saat ini pun sepertinya sudah lebih ahli masalah ini, ups.

  1. Teliti secara mendalam influencer yang akan digunakan
  2. Tetapkan goals dari kampanye yang akan dipublikasikan
  3. Tetapkan siapa target audience dan cocokan dengan profil influencer
  4. Rumuskan pesan utama yang hendak kamu sampaikan
  5. Lakukan tindak lanjut sesuai target yang ditetapkan
  6. Tinjau kembali hasil yang ada dan tetapkan goals yang baru

Tools pendukung

Instagram, YouTube, Alexa.com, Media outreach services

Dari kelima model pemasaran di atas, mana saja yang sudah bisnis kamu lakukan? Beruntungnya, jika perusahaan kamu belum memiliki puluhan pegawai yang in-charge dalam urusan marketing, sebaiknya, bisnis kamu fokus ke salah satu model marketing saja. Selama channel pilihan tersebut mampu menarik pelanggan potensial secara rutin sepertinya sudah cukup bukan?

Author

Dunia terus bergerak, meninggalkan mereka yang tidak sepakat. Kami percaya bahwa perubahan dalam bisnis adalah satu hal yang niscaya. Karinov.co.id hadir untuk menjadi tempat bertanya seputar ini dan harus ada jawabnya.