Hari ini, jika ada investasi yang paling menjanjikan bagi sebuah bisnis, suka tidak suka harus saya jawab itulah Google Ads. Walaupun hingga hari ini, revenue stream terbesar kami di Karinov.co.id adalah dari layanan SEO, namun pada kenyataannya:

SEO is not for everybody

Karinov.co.id

Ya, optimasi SEO sebagai metode untuk mendatangkan trafik dari pencarian organik hanya akan menjanjikan dalam jangka panjang. Butuh waktu lama, biaya besar, serta ratusan bahkan ribuan konten berkualitas hingga akhirnya web Anda bisa tampil prima di laman pencarian.

Update Tahun 2021: Cara Mengatasi Google ads invalid click

Sedangkan Google Ads bekerja sebaliknya, Anda dapat menjalankan iklan dan mendapatkan pelanggan potensial di hari yang sama. Apalagi jika dalam pembuatan iklan tersebut, Anda menerapkan tahapan-tahapan kunci yang kami jabarkan dalam tulisan ini.

Satu hal yang membuat jasa iklan dari Google ini sangat menjanjikan: Anda hanya akan membayar saat usaha Anda membuahkan hasil. Tidak ada klik, Anda tidak perlu bayar sepeserpun, sesimpel itu. Hal menarik lainnya: Google punya triliunan data, dan mereka menggunakan data itu dengan sangat baik. Google Ads dengan kecerdasan buatannya bisa men-deliver setiap iklan agar sampai pada orang yang memang ingin (intent) membeli produk/jasa yang diiklankan.

So, atas dasar inilah, saya sangat merekomendasikan penggunaan Google Ads sebagai cara digital marketing pertama kali yang harus Anda coba. Terutama bagi bisnis yang baru masuk ke ranah online, perusahaan startup yang sedang memvalidasi bisnis model, serta bisnis UMKM pada umumnya.

Saat ini, layanan Google Ads kami sedang ditutup sementara waktu. Pelajari bagaimana kami tetap dapat membantu bisnis Anda tampil di pencarian Google sekaligus meningkatkan trafik website secara organik.

Layanan: Jasa Advertorial #1 di Pencarian Google
Studi kasus: PBN sebagai Leads generator sekaligus SEO Booster

Hacking AdWords ala Karinov

Lalu bagaimana cara membuat iklan Google Ads yang efektif, tidak buang-buang budget marketing, dan pastinya extremely profitable? Pertama dan utama, Anda harus tahu bahwa iklan Google punya nilai, itulah yang disebut Quality Score.

What Is Quality Score

Google assigns a score (1-10 scale) that gauges how relevant an advertiser’s keywords, ads, and landing pages are to the searcher’s query.

Dengan memiliki Quality Score yang baik, Anda akan dapat harga cost per click lebih rendah, peringkat iklan lebih tinggi, serta penggunaan budget lebih efisien. Singkatnya, angka Quality Score ini akan menentukan secara keseluruhan keberhasilan performa dari campaign iklan Anda. Oke, akhirnya sampailah kita pada bahasan utama, berikut 5 hal fundamental untuk meningkatkan quality score dari iklan Google Ads.

1. Optimasi Click Through Rate

CTR yang merupakan rasio jumlah klik aktual dibagi berapa banyak iklan dilihat (impression) adalah elemen kunci dari sebuah iklan. Inilah pentingnya mengemas pesan (copywriting) sebaik mungkin dalam iklan Google Ads Anda. Normalnya, angka CTR berada di kisaran 2% atau lebih, jadi jika Angka CTR iklan Anda masih dibawah itu, Anda harus bekerja lebih baik lagi untuk meningkatkan performa iklan agar budget marketing Anda tidak sia-sia. Berikut beberapa tips sederhana yang dapat meningkatkan CTR iklan Anda:

  • Nama URL & domain yang kredibel
  • Tambahkan call-to-action seperti: beli sekarang juga
  • Pakai kata tambahan jika perlu, seperti: Free, Bonus, Gratis
  • Berikan angka atau tanda seru dalam judul iklan
Nama domain berpengaruh untuk diklik atau tidak

Selain empat faktor di atas, hal lainnya yang berpengaruh juga adalah track record akun AdWords. Jika reputasi akun Anda selama menggunakan Google Ads cukup baik (high CTR, tidak bluffing, tidak spam, tidak ada irrelevant ads, dll.) maka Google juga akan menempatkan iklan Anda di tempat yang layak mendapatkan CTR tinggi.

2. Penggunaan Long-Tail Keywords

Kata kunci yang pendek dan potensial bukan hanya tinggi dari sisi harga per kliknya tapi juga padat kompetitor. Oleh karenanya, salah satu kunci keberhasilan iklan dalam Google Ads adalah pada pemilihan kata kunci yang cukup panjang (3 kata atau lebih). Setidaknya berikut beberapa keuntungan dalam menggunakan long-tail keywords pada Ad Group iklan Anda.

  • Lebih spesifik dan dapat mendatangkan trafik yang paling sesuai
  • Kompetisi relatif lebih rendah dan membuat rate CPC lebih murah
  • Kata kunci panjang biasanya merupakan tahap akhir dari keputusan pembelian, otomatis angka konversi bisa lebih tinggi

Contoh sederhananya, coba bandingkan keyword pencarian “iphone x” dengan “iphone x second cod jakarta”. Mana yang lebih mungkin untuk terjadi transaksi, jelas keyword yang kedua kan?

Jangan lupa gunakan Negative Keywords

Platform periklanan Google Ads memungkinkan Anda untuk dapat mencegah iklan tampil di kata kunci yang kurang potensial. Gunakan fitur negative keywords agar iklan Anda hanya tampil di kata kunci yang memiliki buying intent yang tinggi. Contoh kasusnya seperti di bawah ini:

Saya ingin menjual “paket hampers” berisi makanan sehat untuk bayi, maka diantara keyword yang kurang potensial untuk diiklankan adalah:

– ide hampers unik
– inspirasi desain hampers
– hampers gift ideas

Mengapa ketiga keyword di atas perlu dikecualikan dalam iklan kita? Karena yang akan mencari ketiga keyword tersebut kemungkinan bukanlah target market melainkan kompetitor kita yang hanya ingin mencontek desain serta tampilan produk yang kita jual.

Rugi dua kali bukan jika iklan kita sudah diklik oleh kompetitor, tapi bukannya membeli, mereka malah meniru desain produk yang kita jual. Oleh karenanya, pastikan kata kunci (keyword ad group) yang kalian atur mewakili intensi untuk membeli yang tinggi.

3. Perbanyak Versi Copywriting dalam Iklan

Bukan hanya Anda yang memasang iklan, percayalah ratusan bisnis yang serupa juga memasang iklan untuk produk/jasa yang sama. Membuat copywriting yang dapat mencuri perhatian user adalah salah satu cara agar iklan Anda mendapat tempat di Google Ads.

Cara yang paling efektif untuk menentukan mana tulisan yang perform lebih baik adalah dengan membuat cukup banyak versi iklan dengan gaya bahasa berbeda. Variasi text iklan ini juga harus kamu monitor dan update secara berkala, percayalah, dengan seringnya kamu uji coba bahasa iklan, iklan kamu akan semakin tepat sasaran.

4. Dedikasikan waktu yang cukup & improve secara Berkala

Walaupun set-up iklan Google Ads dapat dilakukan dalam hitungan menit, tidak berarti setelah itu pekerjaan selesai. Kebanyakan akun Google Ads yang gagal dalam mempromosikan bisnis nya adalah karena ketidak-aktivan mereka dalam memonitor keberjalanan iklan. Let the data speak for themselves:

  • 1 dari 5 akun AdWords account manager tidak melakukan apapun dalam satu bulan
  • Hanya 10% dari pengiklan yang melakukan optimasi iklan rutin setiap pekan

Sudah jelas? Itulah pentingnya melakukan improvement terus-menerus pada iklan Google Ads agar budget Anda tidak sia-sia. Jika bisnis Anda mengandalkan agensi pihak ketiga untuk meng-handle iklan, maka pastikan mereka benar-benar mengerjakannya on a day-to-day basis.

5. Ikuti Petunjuk Best Practices resmi dari Google

Pernahkah Anda melihat ajakan seperti ini di Google Ads:

Mulai beriklan dalam hitungan menit

Google ADwords

Pada kenyataannya, memang memulai iklan bisa dalam hitungan menit, namun untuk tetap bisa survive dalam online advertising, tentunya Anda butuh ratusan bahkan ribuan menit. Ya, karena Google Ads bukan hanya seputar bahasa iklan (copy), riset keyword, dan budget semata. Ada banyak variasi tingkat lanjut yang dapat diintegrasikan dengan akun Google Ads Anda sehingga promosi iklan dapat berjalan optimal.

Berikut beberapa diantara cara-cara pengoptimalan iklan tingkat lanjut yang sedikit banyak membutuhkan keahlian teknis dan pengalaman lapangan yang mumpuni.

  1. Aktivasi Conversion Tracking

    Menurut saya pribadi, inilah jurus ultimate dari Google Ads. Ya, anda bisa menelusuri berapa banyak konversi yang terjadi dari iklan yang dipasang. Dengan ini, kamu bisa mendapatkan ROI serta tingkat efisiensi iklan dengan akurat.

    Sayangnya, bisnis yang menggunakan conversion tracking ini baru 50%, mengingat instalasi kode yang harus dilakukan pada dua sisi baik pada akun Ads maupun kodingan website.

  2. Optimasi Landing Page

    Kualitas landing page sebagai target utama kampanye Anda turut menentukan Quality Score. Setidaknya ada 3 elemen landing page yang mempengaruhi kualitas iklan Anda menurut Google, diantaranya: relevansi konten dengan kata kunci, user experience, dan terakhir kecepatan loading.

    Lebih lengkap mengenai hal ini sudah saya ulas dalam tulisan tersendiri mengenai cara mengoptimasi landing page bisnis.

  3. Manfaatkan Google Remarketing

    Ingin iklan Anda seperti mengejar target market baik di pencarian Google, Youtube, bahkan aplikasi sekalipun? Jika iya, maka Anda wajib menggunakan fitur custom audience dengan metode remarketing. Fitur ini memungkinkan Anda untuk menampilkan iklan pada user yang sudah pernah mengunjungi web Anda sebelumnya. Harapannya, produk/jasa yang Anda jual akan selalu dilihat oleh warganet bahkan ketika mereka telah meninggalkan website Anda.

6. Menghindari Google Invalid Click

Berdasarkan pengalaman kami membantu klien dari berbagai macam sektor usaha, harus kami akui bahwa ada kata kunci tertentu yang memang rawan invalid click. Apa itu invalid click?

Sederhananya, invalid click / click fraud / fake click adalah adanya aktivitas klik pada iklan tertentu tanpa adanya intensi/ketertarikan terhadap produk yang diiklankan. Klik palsu ini bisa dilakukan secara manual baik oleh kompetitor, publisher, atau oleh robot (automated scripts).

Advertise with Karinov.co.id

Berikut beberapa cara untuk menghindari invalid click di iklan PPC (pay-per-click) Google Ads:

  1. Beralih ke iklan Facebook Ads / Instagram ads. Ya, kelebihan dari iklan berbasis platform sosial media adalah iklan Anda hanya akan ditampilkan di platform mereka saja dan aman dari publisher pihak ketiga yang nakal. Lalu bagaimana jika kompetitor kita tetap menemukan iklan di sosial media? sejatinya iklan via media sosial lebih aman karena iklan hanya muncul pada audience yang benar-benar tertarget secara spesifik. Sehingga kemungkinan iklan untuk ditemukan oleh robot relatif kecil.
  2. Gunakan fitur schedule dalam dasbor iklan Google. Jika Anda punya statistik bisnis online yang mumpuni baik dari Google Analytics ataupun Instagram for Business Analytics, tentunya Anda akan tahu jam aktif market Anda. Inilah saat untuk mengambil manfaat dari data-data tersebut. Jalankan iklan hanya pada peak time di hari dan jam market Anda aktif mencari produk yang Anda iklankan!
  3. Gunakan remarketing. Dengan aktifnya remarketing, iklan hanya akan muncul pada audience yang telah mengunjungi web Anda. Otomatis, jika robot / script tersebut tidak masuk dalam list remarketing, iklan tidak akan muncul di website mereka!
  4. Non-aktifkan Google Display Network dan gunakan exact match keywords dalam search advertising. Jika harga klik per kata kunci Anda cukup tinggi dan rawan fraud click, Anda bisa mengakalinya dengan tidak menampilkan iklan sama sekali di web mitra google. Agar lebih tertarget, Anda juga bisa memanfaatkan fitur exact match keywords dengan kurung siku “[ ]” agar iklan muncul di kata kunci yang lebih spesifik dan sesuai dengan target market.

Voila! Tunggu dan Lihat Hasilnya

Yups, setelah melakukan instalasi Google Ads dan semua optimasi di atas, bagaimana performa iklan Anda? Sepengalaman saya bertemu dengan para pebisnis yang sudah menggunakan Google Ads, respon mereka sama: Google Istimewa.

Jadi kalau Anda merasa belum cukup puas dengan strategi pemasaran via Google Ads, bisa jadi optimasi yang Anda lakukan kurang maksimal, atau mungkin mainnya (baca: eksperimen nya) kurang jauh. Yang harus diingat, sama seperti pekerjaan lainnya, tidak ada hasil yang instan, agar usaha Anda berbuah hasil manis Anda perlu satu yang dinamakan kesabaran 🙂

Tanya-Jawab Seputar Google Ads

Sudah terdaftar di AdWords Express, tapi tidak ada fitur iklan di atas?

Untuk menggunakan fitur lengkap seperti di tulisan ini, akun ads Anda harus tipe standar dan bukan Ad Express. Berikut ulasan cara mengubah akun Ad Express ke Ads standar.

Apa perbedaan utama Google Ads Express dengan versi standar?

Di Ad Express, Anda tidak harus memiliki website untuk menjalankan iklan. Setup iklan juga lebih cepat dan mudah tanpa harus melakukan banyak pengaturan yang rumit. Namun, jika brand bisnis Anda sudah cukup dikenal luas atau punya budget marketing yang mumpuni, melakukan setup iklan di Google Ads standar jauh lebih kami rekomendasikan.

Saya sudah transfer ke akun Google Ads, tapi saldo belum juga masuk?

Untuk top up saldo Google Ads, Anda bisa melakukannya via transfer bank atau dengan kartu kredit. Hanya saja, pembayaran via transfer baru bisa muncul setelah 1-3 hari kerja. Jika Anda ingin saldo masuk lebih cepat namun tidak memiliki CC, Anda bisa gunakan fitur VCN dari BNI dan masukkan detil nomor nya di bagian billing Google Ads (kartu debit/kredit). Untuk saldo yang tidak kunjung masuk walaupun sudah transfer, Anda dapat melakukan konfirmasi pembayaran secara manual pada tautan ini: Google Ads Help

Sudah selesai setup iklan, tapi iklan malah ditolak (disapproved)?

Sebagai salah satu platform iklan yang paling bisa diandalkan saat ini, tentu Google Ads punya kebijakan yang cukup ketat dalam mempromosikan poduk Anda. Diantara sebab kenapa iklan tidak ditayangkan:

Mempromosikan produk berbahaya: senjata api, rokok, vape, dsbg
Mencantumkan trademark (hak merek) orang lain
Masalah teknis: melakukan redirect URL

Lebih lengkap mengenai hal ini dapat Anda pelajari di laman resmi Google Ads Policies

Author

Dunia terus bergerak, meninggalkan mereka yang tidak sepakat. Kami percaya bahwa perubahan dalam bisnis adalah satu hal yang niscaya. Karinov.co.id hadir untuk menjadi tempat bertanya seputar ini dan harus ada jawabnya.