Dalam membuat sebuah proposal penelitian, kita membutuhkan sebuah bagian pendahuluan yang kuat untuk mengarahkan pembaca akan pentingnya penelitian yang akan dilakukan.
Cara pembuatan latar belakang penelitian juga tidak jauh berbeda dengan membuat latar belakang proposal bisnis, hanya saja, dalam penulisan karya ilmiah biasanya ditambahkan dengan hipotesa yang menjelaskan asumsi awal dari sesuatu yang diteliti.
Isi bab pendahuluan dalam sebuah makalah penelitian atau skripsi paling tidak harus mengandung 4 hal, pertama, kata pengantar, kedua latar belakang, ketiga tujuan penelitian, dan yang terakhir hipotesis penelitian. Untuk isi keseluruhan, Anda dapat mempelajarinya dalam contoh proposal penelitian.
Berikut contoh ketiga bagian dalam bab pendahuluan sebuah penelitian ilmiah.
Daftar isi:
Contoh Latar Belakang Akademik
Analisis Bioreaktor Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Dengan Pendekatan Hidrodinamika Menggunakan Media Campuran Tanah Dan Kompos Serta Penambahan Mineral Zinc (Zn)
Latar Belakang Penelitian
Peningkatan produksi hasil pertanian menjadi hal yang sangat penting terutama di bidang pangan. Segala macam metode untuk meningkatkan hasil pertanian seperti penambahan nutrient, pembuatan media tanam baru, dan rekayasa genetik dilakukan agar produksi pangan mencukupi kebutuhan seluruh manusia.
Salah satu metode alternative untuk meningkatkan produk hasil pertanian adalah metode SRI (System of Rice Intensification). Metode ini awalnya digunakan untuk meningkatkan produksi padi, tetapi konsep dari metode ini dapat diaplikasikan untuk seluruh jenis tanaman. Dalam metode SRI, penambahan nutrien seperti pupuk digantikan dengan penambahan kompos.
Walaupun tanpa adanya penambahan nutrient, hasil produksi dapat meningkat sampai 20% – 40%(Noltze, 2012). Berdasarkan hal tersebut, penambahan kompos memberikan dampak yang nyata terhadap produktivitas tanaman.
Kompos mengandung zat organik dari sisa tanaman dan hewan. Bahan organik kompos ini akan sangat berperan, dalam rekayasa pembentukan siklus ruang dan siklus kehidupan yang sangat mendasar. Hasil rekayasa ruang yang dikehendaki adalah mendapatkan lebih banyak bentuk dan banyak ukuran yang dapat memfasilitasi terjadinya berbagai mekanisme aliran dan aneka ragam kehidupan mikro.
Sifat fisik tanah juga sangat dipengaruhi oleh kandungan bahan organik kompos yang berperan besar dalam memperbaiki sifat fisik tanah maupun peningkatan produktivitas tanaman. Bahan organik kompos dalam tanah berpengaruh untuk menahan dan mempertahankan air dalam tanah karena air terikat pada ruang bekas kapiler yang terdapat dalam bahan kompos, sehingga tanah tidak cepat kering dan dapat bertahan dalam kondisi lembab.
Proses ini akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan aktivitas mikroorganisme. Disamping itu, kondisi pH yang netral dapat dipertahankan karena bahan organik kompos juga menyediakan ruang yang lebih besar di bagian luar potongan kapiler sehingga air tidak menggenang dan semua ruang ini tidak tergenangkan oleh air. Selain itu juga kondisi ini dapat menahan gerakan air ke atas dan unsur mikro dari bagian bawah tanah tidak terbawa ke atas permukaan (Purwasasmita dan Sutaryat, 2011).
Penambahan nutrien pada media tanam sudah sering dilakukan untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Nutrien tersebut dapat berupa nitrat, fosfat, kalium, dan mineral-mineral lainnya seperti besi, tembaga, magnesium, kalsium, dan lain-lain. Nutrien yang terkandung dalam media tanam berada dalam bentuk ion atau elektrolit.
Keberadaan senyawa lain seperti elektrolit dalam jumlah besar di dalam air akan memengaruhi densitas, viskositas, dan tegangan permukaan. Perubahan ketiga nilai tersebut akan memengaruhi nilai permeabilitas air di dalam media. Contohnya adalah penambahan NaCl sebesar 4.500 ppm menurunkan permeabilitas tanah (Quirk, 1955).
Tujuan Penelitian
1. Menentukan karakteristik hidrodinamika yang mencakup permeabilitas dan tahanan air dari campuran tanah dan kompos pada bioreaktor tanaman jagung.
2. Menentukan pengaruh media kompos dan penambahan mineral Zn terhadap karakteristik pertumbuhan tanaman jagung.
Hipotesis Penelitian
Dengan adanya penambahan kompos pada media tanam akan meningkatkan angka tahanan air dan permeabilitas pada bioreaktor tanaman jagung. Penggunaan media kompos dan penambahan mineral Zn akan mengoptimalkan pertumbuhan tanaman jagung.
Contoh Latar Belakang Penelitian (Laporan Praktikum)
Judul Penelitian: Hidrodinamika Kolom Berjejal
1.1 Latar Belakang
Salah satu kolom reaktor yang digunakan dalam skala industri adalah kolom berjejal atau packed bed. Kolom berjejal adalah tabung hampa udara yang di dalamnya diisi dengan berbagai material berupa benda berbentuk padat dan kecil, partikel katalis ataupun adsorben. Contoh material tersebut adalah raschig ring, sedangkan contoh adsorben tersebut adalah pil zeolit dan butiran karbon aktif.
Dalam industri bioproses, kolom berjejal banyak digunakan untuk berbagai kebutuhan, di antaranya adalah untuk mengadsorpsi zat terlarut dari suatu cairan ataupun juga digunakan untuk produksi suatu bioproduk secara kontinyu. Untuk mengoptimalkan kinerja kolom, kajian neraca massa dan energi (jika kolom tidak isothermal) diperlukan. Percobaan ini akan membahas sifat-sifat hidrodinamika dari sebuah kolom berjejal yang menggunakan unggun jenis raschig ring. Sifat-sifat hidrodinamika yang dikaji pada percobaan ini adalah beda tekan aliran gas-cair dan liquid holdup.
Kajian beda tekan gas-cair dalam kolom berjejal sangat penting untuk penentuan ukuran alat, penggunaan pompa dan kompresor, serta perkiraan karakteristik operasional lainnya. Selain itu, liquid holdup perlu dikaji untuk menilai kualitas kontak gas-cair, memperkirakan waktu tinggal, dan perhitungan model kolom atau bioreaktor yang didasarkan atas jumlah cairan yang tertahan.
1.2 Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, tujuan–tujuan dari praktikum ini dapat dibentuk. Tujuan umum yang harus dicapai oleh praktikan adalah praktikan dapat memahami karakteristik hidrodinamika sebuah kolom berjejal. Dari tujuan umum tersebut dapat dibagi kembali menjadi tiga tujuan khusus yaitu:
1. Menentukan karakteristik penurunan tekanan gas kolom untuk berbagai variasi laju alir gas dan cair pada kolom berjejal
2. Menentukan karakteristik liquid hold-up kolom untuk berbagai variasi laju alir gas dan cair pada kolom berjejal
3. Menentukan perbedaan karakteristik penurunan tekanan gas dan liquid hold-up kolom untuk tipe aliran co-current dan countercurrent.
Tahapan Membuat Latar Belakang
Dalam membuat sebuah latar belakang pada tulisan akademis (penelitian/makalah), pola umum yang biasa digunakan untuk membuat latar belakang dapat mengikuti kerangka berikut:
- Awali dengan general statement
Awali kalimat dengan statemen umum (biasanya berupa fakta yang sudah diketahui masyarakat luas) yang terkait dengan topik tulisan.
Contoh sederhana, untuk penelitian tentang pengelolaan sampah misalnya, latar belakang dapat diawali dengan kalimat: “tingginya tingkat konsumsi manusia modern dewasa ini telah mengakibatkan bla bla..” - Angkat topik masalah
Kemukakan masalah atau landasan awal yang dapat menghubungkan antara statemen awal dengan penelitian yang akan dilakukan.
- Bahas masalah dengan lebih spesifik
Bahas masalah secara lebih mengerucut dan spesifik agar pembaca dapat memahami secara jelas arah penelitian yang dituangkan dalam karya tulis.
- Relevansikan dengan tujuan penelitian
Pada bagian akhir latar belakang, biasanya paragraf penutup berisi tujuan dilakukkannya penelitian sebagai resolusi atas masalah yang telah dibahas pada paragraf sebelumnya.
Download Contoh Latar Belakang
Untuk lebih mudah memahami panduan step-by-step di atas, kamu dapat mempelajari langsung dengan mengunduh contoh latar belakang rancangan ilmiah berikut. Latar belakang ini dibuat sudah dengan mengikuti format dan alur baku seperti ini.
- Paragraf pertama berupa general statement
- Paragraf kedua membahas relevansi masalah dan deskripsi lebih lanjut
- Paragraf ketiga masuk ke dalam topik spesifik dan diakhiri dengan tujuan dibuatnya karya ilmiah.
Silakan membagikan artikel ini lewat tombol dibawah untuk mendapatkan link download latar belakang dalam format .docx (editable):
Oke, itu hal-hal terkait latar belakang penelitian yang dapat digunakan untuk keperluan akademik. Semoga dapat membantu dan jika ada pertanyaan dapat disampaikan lewat kolom komentar.
Tanya-Jawab
Dalam penulisan latar belakang, ada beberapa poin penting yang harus dimuat, antara lain: fakta dan data terkait masalah yang diangkat, progres penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan, serta alasan yang mendasari dibuatnya karya ilmiah ini.
Pola standar dalam membuat latar belakang biasanya diawali dengan pernyataan umum tentang masalah utama yang diangkat dalam makalah. Bagian awal ini juga bisa didukung dengan fakta terkait tempat, waktu, serta objek yang terlibat. Pada bagian akhir, umunya ditutup dengan pernyataan yang menyiratkan alasan serta tujuan dibuatnya karya ilmiah secara keseluruhan.
Tidak ada standar panjang kata atau halaman. Namun, lazimnya bagian latar belakang cukup dibuat dalam satu halaman saja.
Ya, kerangka ilmiah pada umumnya mencantumkan bagian latar belakang dalam bab pendahuluan dan bukan bagian yang berdiri sendiri.